Dayenti Amalia; Cerita menyenangkan berkuliah di Korea Selatan
Perkenalkan saya Dayenti Amalia. Saya mahasiswi semester lima Prodi Bahasa Inggris di Polteknik Negeri Sriwijaya yang sekarang sedang melaksanakan program Indonesia International Student Mobility Award 2023 di negara yang sangat terkenal akhir-akhir ini yaitu Korea Selatan. Lulus pada program Indonesia International Student Mobility Award 2023 adalah hal yang sangat tidak disangka dalam hidup saya. Saat kecil, saya selalu bermimpi untuk pergi belajar ke luar negeri. Tetapi, memasuki perguruan tinggi di Indonesia saja sangat susah, bagaimana saya bisa melanjutkan mimpi itu? Sejak semester satu, saya jarang memikirkan untuk mencari hal yang luar biasa, kesibukan, dan organisasi.
Dua semester berlalu, perkuliah pun kembali berjalan normal sejak pandemi virus covid. Sejak itu, ada banyak dukungan dari dosen-dosen Politeknik Negeri Sriwijaya untuk berkembang melalu program Indonesia International Student Mobility Award. Pada bulan Januari 2023, kampus saya mengadakan Internal English Proficiency Test bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri mengikuti program Indonesia International Student Mobility Award. Saya mengikuti test itu, tetapi skor saya rupanya belum bisa mencapai minimal mengikuti program tersebut. Tetapi sejak itu, saya merasakan bahwa saya bisa mencapaikan, jika saya sedikit lebih bekerja keras dan terus mendorong niat saya.
Benar saja, dengan mengambil segala resiko dengan prinsip kapan lagi jika tidak sekarang, skor test saya mencapai angka yang melebihi ekspetasi saya sendiri. Dengan penuh dukungan dan doa orang tua, saya memilih melanjutkan untuk mengikuti pendaftaran program Indonesia International Student Mobility Award 2023. Bukan hal mudah mengikuti kegiatan ini karena sangat banyak membutuhkan waktu dan menguras pikiran untuk hanya membuat essay. Saya sendiri merelakan waktu liburan akhir semester dan memberikan seluruh tenaga kepada program ini. Tidak terasa semuanya berlalu dengan hal yang sangat memuaskan. Akhirnya, setelah sekian lama, saya kembali melihat orang tua saya kembali tersenyum dan merasa sangat bangga terhadap saya.
Akhirnya, saat-saat yang dinantikan adalah departure date, hari dimana memulai perjalanan baru yang luar biasa dimulai. Saya bertemu 13 teman-teman yang sangat luar biasa dari berbagai negara. Selain banyak hal yang baru di Korea Selatan, saya juga banyak mendapatkan Pelajaran baru dari teman-teman dari banyak daerah seperti Bahasa, tradisi, dan kebiasaan yang berbeda-beda disetiap daerahnya.
Saat sampai, Ulsan College benar-benar menyambut kami dengan baik. Hal seperti itu saja membuat kami terkejut betapa baiknya mereka. Tentu saja dari satu negara ke negara lain pasti akan adanya perbedaan. Culture Shock tentu saja saya alami di sini. Mahasiswa benar-benar terprioritas dan terbantu. Sampai sekarang, saya merasa sangat nyaman dengan cara pembelajarannya dan juga fasilitas kelas yang sangat lengkap.
Kegiatan awardees di sini sangat banyak. Selain belajar, kami juga mengikuti banyak festival, yang pertama adalah festival yang diadakan oleh University of Ulsan yang bertema menyambut musim gugur. Kami telah diberi fasilitas oleh Ulsan College, jadi kami hanya tinggal melaksanakan kegiatan yaitu memperkenalkan Indonesia dengan menjual Indomie Mie Goreng dan juga kesempatan memakai batik. Semua berjalan dengan lancer dan menyenangkan.
Kedua, festival yang diadakan di Daewangam Park yang bertema World Cultural Festival. Kami, awardee IISMA Ulsan College, diberi kesempatan untuk mewakili Indonesia pada festival tersebut dengan menyediakan kegiatan menarik seperti membuat wayang. Festival ini akan saya sebut sebagai yang paling melelahkan, tetapi juga sangat menyenangkan.
Kami juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai karyawan dan training Lotte Hotel and Resorts. Untuk dua hari, Saya mendapatkan pembelajaran yang nyata terhadap hospitality yang biasa saya pelajari di Politeknik Negeri Sriwijaya. Hari pertama, kami mendapatkan training di Hotel Lotte di Ulsan. Kami membantu untuk menyiapkan sebuah konferensi dan saya mempelajari table manner dan macam-macam napkin. Hari kedua, kami berada di UECO untuk bekerja sebagai banquet untuk sebuah pertemuan antara negara Korea Selatan, Jepang, China, Rusia, dan Mongolia. Untuk sejujurnya, semua ini memang melelahkan. Kami harus mengikuti kegiatan akademik, kegiatan festival, industrial visit, field trip, internship yang telah terjadwal, juga harus mengerjakan laporan yang tiap minggu yang harus diberikan kepada IISMA dan juga Politeknik Sriwijaya. Tetapi orangtua saya selalu memberi tahu kalau saya bisa beristirahat saat kembali ke Indonesia, dan saya pikir itu benar. Sekarang saya sangat bersemangat untuk melakukan hal-hal baru yang lainnya dan menghabiskan waktu disini dengan kegiatan yang bermanfaat lainnya.