Berasal dari kota kecil, Aanisah Yaasmiin berhasil magang ke Korea Selatan lewat program IISMA 2023.

Nama saya Aanisah Yaasmiin Fadillah, berasal dari kota Lubuklinggau yang sedang menempuh pendidikan diploma jurusan Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Sriwijaya. Saat ini sedang di menempuh pendidikan di Ulsan College, Korea Selatan lewat program Indonesia International Student Mobility Award 2023. Mendapat kesempatan untuk pergi ke negara yang sangat terkenal dengan musik ber-genre K-POP nya adalah suatu hal yang tidak pernah saya bayangkan. Rasanya susah sekali untuk bermimpi sebesar itu karena saya berasal dari kota yang kecil dari sebuah provinsi Sumatera Selatan. Jangankan pergi ke Korea, untuk mencapai ke Universitas Besar dan Terkenal di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada saja rasanya sangat kecil kemungkinan untuk dapat memijakkan kaki ke Universitas besar seperti itu. 

Saya sangat bersyukur bahwasanya Politeknik Negeri Sriwijaya khususnya jurusan Bahasa Inggris sangat mendukung mahasiswanya untuk meraih mimpi sebesar besarnya. Lewat program Indonesia International Student Mobility Awards ini, Mahasiswa Sarjana sampai Vokasi dapat merasakan kesempatan untuk belajar di luar negeri selama satu semester, dan dibiayai penuh oleh pemerintah. Politeknik Negeri Sriwijaya sangat memberikan fasilitas kepada mahasiswanya untuk mendaftar program IISMA ini seperti memberikan fasilitas Try Out dan memberi kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan tes TOEIC gratis, dan juga mahasiswanya mendapatkan bimbingan essay serta konsultasi lainnya mengenai program IISMA ini. 

Sebelum keberangkatan ke negara Host University masing masing, para IISMA Awardees 2023 mempersiapkan keberangkatannya dengan mengikuti Pre-Departure Series serta ikut serta dalam challenge yang dipersiapkan oleh IISMA. Di PDS tersebut, para Awardees mendapatkan bekal serta informasi yang sangat berguna untuk digunakan di Negara tujuan. Dengan waktu satu bulan, banyak sekali ilmu dan materi yang didapatkan dari PDS tersebut. Selain PDS, terdapat challenge yang sangat menambah wawasan kita. Contohnya seperti The Sustainable Development Goals challenge, dan Massive Open Online Courses.

Tiba saat berangkat, kami ber-14 dengan selamat mendarat di Bandar Udara Internasional Incheon, Korea Selatan. Rasanya tidak percaya dapat memijakkan kaki ke negara yang saya impikan dari dulu. Setelah sampai, kami dijemput oleh pihak Ulsan College dan langsung menuju ke kota Ulsan yang memakan waktu sekitar 5 Jam dari kota Incheon. Ulsan College sangat memberi fasilitas yang baik kepada kami. Mereka selalu memastikan kami aman dan nyaman saat menempuh pendidikan disini.

Selain kegiatan belajar di kampus, kami juga mengikuti challenge Industrial Exposure dari program IISMA. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Ramada Encore Hotel Busan, serta Busan Exhibition and Conference Center. Disana, kami belajar tentang Perhotelan khususnya Hotel Ramada Encore tersebut, serta mendapatkan kesempatan untuk melihat beberapa room type yang ditawarkan oleh Ramada Encore ini. Contohnya seperti Superior Room, Suite Room, dan Studio Room. Setelah itu, kami mengunjungi Busan Exhibition and Conference Center untuk menghadiri acara 24th Busan International Travel Fair. Disana kami melihat serta belajar menyiapkan event dengan skala Internasional.

Selain itu, para Ulsan College awardees dari program Indonesia International Student Mobility Award ini mendapat kesempatan untuk menjadi bagian di Festival 2023 University of Ulsan. Kami menjadi ambassador dari Indonesia, dan memperkenalkan makanan serta benda benda dari Indonesia. Beberapa makanan dan minuman khas Indonesia seperti Indomie dan kopi Good Day yang sangat meraih komentar positif dari warga lokal serta warga internasional lainnya. Kami juga menyiapkan beberapa Batik untuk diperlihatkan dan memberi kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba pakaian khas Indonesia tersebut.

Semua perjalanan ini, tidak akan tercapai tanpa usaha dan doa. Semua kesempatan ini akan saya pakai sebaik-baiknya untuk menjadikan diri ini lebih baik dan dapat berguna bagi bangsa Indonesia. Demikian perjalanan yang dapat saya sampaikan, Saya ucapkan Terima Kasih sebanyak banyaknya kepada Politeknik Negeri Sriwijaya terutama jurusan Bahasa Inggris yang sangat mendukung serta memberikan fasilitas kepada saya untuk mengikuti program beasiswa ini. Lalu saya ucapkan terima kasih kepada pihak Indonesia International Student Mobility Award tahun 2023 yang memberikan saya kesempatan luar biasa ini. Saya harap, cerita saya dapat membuka mata teman teman bahwasanya dari manapun kalian, semua impian dan mimpi akan terwujud dengan usaha dan doa. Usaha dan Doa tidak akan mengkhianati hasil.

admin
Prestasi Gemilang Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris POLSRi dalam Program IISMA 2024

Selamat kepada 10 mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya yang akan melaksanakan program magang di luar negeri melalui Program International Internship and Study Mobility Award (IISMA). Keberhasilan mereka menjadi bukti nyata komitmen POLSRi dalam memberikan kesempatan belajar internasional kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mereka serta memperluas wawasan lintas budaya.
Para mahasiswa yang berhasil mengikuti program magang ini telah menjalani serangkaian seleksi ketat sebelum akhirnya dipilih sebagai peserta program. Mereka telah menunjukkan dedikasi, keuletan, dan kemampuan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan di lingkungan kerja internasional.
Selama magang mereka, para mahasiswa tidak hanya belajar tentang praktik kerja dalam bidang bahasa Inggris, tetapi juga mengembangkan keterampilan komunikasi lintas budaya, kepemimpinan, dan kerja tim. Mereka juga memperluas jaringan profesional mereka, yang akan menjadi modal berharga dalam karier masa depan mereka.
Prestasi gemilang para mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris POLSRi dalam program magang IISMA menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengejar mimpi mereka dan mengambil kesempatan belajar internasional yang tersedia. Keberhasilan mereka adalah bukti nyata dari komitmen POLSRi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin global di masa depan. Berikut nama nama mahasiswa yang berhasil lolos magang ke luar negeri;

  1. Muhammad Wahyu Mahesa (Tomsk State University, Russia) asal; SMAN 18 Palembang
  2. Irfan Maulana (Tomsk State University, Russia) asal; SMA YPI Tunas Bangsa Palembang
  3. Fransiska Amelia Tarigas (Tomsk State University, Russia) asal;SMAN 1 MENJALIN
  4. Akhsan Fulki Pasya (Tomsk State University, Russia) asal;SMAN 11 Palembang
  5. Seftia Nur Sahana (National Kaohsiung University of Hospitality and Tourism, Taiwan) asal; SMAN 18 Palembang
  6. Jaka Prihandana ( Phoenix Academy, Australia) asal; SMK Negeri 1 Prabumulih
  7. Delvina Dila Zahira (National Kaohsiung University of Hospitality and Tourism, Taiwan) asal;SMAN 11 Palembang
  8. Marshela Eka Putri (Tomsk State University, Russia) asal;SMAN 5 Batam
  9. Fathur Rohman (Phoenix Academy, Australia) asal;SMAN SUMSEL
  10. Ananda Salsabilah (Tomsk State University, Russia) asal; SMAN 1 Palembang
admin
M. Arif Ramadhan; Se-utas Benang di Tenggara Korea Selatan

Muhammad Arif Ramadhan. Itulah nama anak laki-laki kelahiran 22 November dari keluarga sederhana dan besar di kota Pempek, Palembang, Sumatera Selatan. Nama ini memberikan kebanggaan yang luar biasa bagi keluarga, kampus, dan dirinya sendiri. Bagaimana tidak, segala kerja keras, tenaga, dan dedikasi yang ia berikan selama menuntut ilmu berhasil membawanya kuliah ke luar negeri dengan menjadi salah satu awardee dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 di Ulsan College, Korea Selatan. Skema program mobilitas pelajar Indonesia di luar negeri yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memungkinkan ia tumbuh menjadi komunitas global, memperluas jaringan internasional, dan menjadi wakil Indonesia di kancah dunia.

Namun, perjalanan yang ia lalui ternyata lebih menantang dari yang ia bayangkan. Kegagalannya untuk masuk ke SMA terbaik di Palembang, ditinggalkan oleh sosok ayahnya selama-lamanya, dan hidup dalam perekonomian keluarga yang tidak stabil merupakan pukulan telak dalam kehidupan yang menyadarkannya bahwa hidup akan selalu memberikan banyak hal yang tidak terduga. Masa-masa sulit tersebut harus ia lalui untuk tetap bertahan hidup dengan menempatkan keluarga sebagai prioritas utama sekaligus motivasinya untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik. Sekali lagi, masa-masa itu tidak mudah, namun ia berhasil. Pada tahun 2021, Arif memulai perjalanan pendidikan tingginya di Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Bahasa Inggris. Jurusan dimana tempat ia dibentuk, memperoleh keterampilan, dan meraih segala cita-cita yang tidak pernah ia impikan sebelumnya hingga ia mampu menembus program pendidikan IISMA 2023 di Ulsan College, Korea Selatan.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kehidupan selalu memberikan banyak hal yang tidak terduga. Keberhasilan memasuki program IISMA 2023 tidak hanya memberinya status sebagai Awardee tetapi juga sebagai Student Representative. Seseorang yang telah dipilih untuk mengambil tanggung jawab merangkul, mendukung, dan memimpin para awardee yang berada dalam satu Host University di seluruh Indonesia untuk menjadi keluarga kecil yang kuat. Pada tanggal 25 Agustus 2023, ia dan 13 awardee lainnya memulai petualangan pendidikan mereka di Ulsan College. Salah satu perguruan tinggi vokasi yang terletak di bagian tenggara Korea Selatan di kota yang damai dan tenteram bernama Ulsan. Di sini Arif mengenyam pendidikan akademis dan mendapatkan banyak pengalaman mengesankan selama satu semester menjadi mahasiswa Global Business yang fokus pada Industri Hospitality dan Pariwisata. Mulai dari mata kuliah yang membantunya mengembangkan pemahaman lebih luas mengenai industri yang digelutinya, seperti penerapan Eco Tourism, Customer Relationship, hingga penerapan Sustainable Tourism. Tak hanya mengemban pendidikan akademis, ia juga bertanggung jawab memimpin beberapa festival budaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah dunia, seperti Ulsan University Festival 2023, Global Market Festival, dan Hyundai World Culture Festival 2023 yang merupakan festival yang disponsori langsung oleh Perusahaan otomotif terbesar, Hyundai. Kesempatan luar biasa seperti ini tentu menjadi kebanggaan baginya. Sebab ia bisa menjadi representasi langsung dalam mempromosikan ragam makanan dan budaya khas Indonesia ke kalangan internasional seperti Rusia, China, Kanada, dan Amerika. Respon positif dan antusias masyarakat internasional terhadap kegiatan yang ia dan kawan-kawan lakukan secara tidak langsung semakin menambah semangat nasionalisme mereka untuk semakin mengenalkan budaya Indonesia. Selain menjalankan kegiatan kebudayaan, Arif juga menciptakan pengalaman tak terlupakan di industri tempat ia bekerja dengan bekerja sebagai Banquet Server bersama Ulsan Lotte Hotels & Resorts pada Konferensi Internasional “The 14th NEAR General Assembly 2023” di UECO, Korea Selatan. Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan baginya untuk dapat berkiprah bersama perusahaan hotel terbesar di Ulsan dengan bertanggung jawab atas persiapan tempat, jamuan makan, dan pelayanan kepada pejabat dari negara lain yang hadir dalam acara tersebut.

Terlepas dari berbagai aktivitas yang dijalaninya, statusnya sebagai mahasiswa internasional memang menuntut Arif beradaptasi dengan segala perbedaan selama berada di sana. Keterbatasan bahasa, perbedaan budaya, dan sistem pendidikan yang berbeda dengan Indonesia membuatnya  harus segera mencari solusi terbaik agar tetap produktif. Tapi ini masalah kecil baginya. Ia cukup dewasa untuk belajar mengevaluasi kesalahan dan mencari solusi terbaik agar bisa berkembang lebih baik. Ia beradaptasi dengan baik dengan lingkungan baru dengan mengikuti kelas bahasa Korea untuk mempertajam komunikasinya dalam bahasa Korea. Mengingat sebagian besar masyarakat lokal di sini harus lebih fasih dan memahami komunikasi dalam bahasa Inggris, hal ini seringkali membuatnya kesulitan dalam bersosialisasi saat pertama kali tiba. Apalagi perbedaan sistem pendidikannya berbeda dengan yang dialaminya di Indonesia. Akademisi di sini tidak terlalum peduli apakah mahasiswa memahami materi, memperhatikan atau tidak, dan mengerjakan tugas atau tidak. Itu semua kembali ke individu masing-masing. Yang terpenting, mereka telah menjalankan kewajiban dan tugas sebagai akademisi. Menghadapi hal tersebut, Arif biasanya mengulas materi secara mandiri di waktu senggang yang ia miliki jika memerlukan pemahaman lebih atau bahkan bisa membuat janji langsung dengan akademisi untuk mengadakan pertemuan mengkaji materi secara pribadi. Solusi seperti inilah yang membuatnya  tetap produktif meski menghadapi berbagai macam perbedaan.

Segala hal baik maupun hambatan serta tantangan yang dihadapi Arif selama berada di sini akan selalu mendorongnya untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Perbedaan-perbedaan yang dihadapinya selama berada di sini bukan dianggap sebagai kelemahan negara yang ia datangi, namun menjadi tantangan baginya untuk mampu beradaptasi dan bertoleransi terhadap segala perbedaan yang ada. Juga, pengalaman luar biasa yang ia ciptakan akan membuatnya tumbuh menjadi agen profesional Indonesia di masa depan. Atas segala pengalaman, keberhasilan, dan kegagalan yang dialaminya, Arif ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang senantiasa mendukung dan menyalurkan kecintaannya pada seluruh bagian perjalanan spektakuler ini. Keluarga, sahabat, dan kampus akan selalu menjadi pendukung terbaik sepanjang sejarah pendidikannya.

admin
Siswanda Trialoka; a Journey Of Beginning

3 MONTHS AT SHANNON COLLEGE OF HOTEL MANAGEMENT

Siswanda Trialoka is my name. I was born and spent my whole life in the oldest city of Indonesia, Palembang, South Sumatra. When it was time to continue my education at the university level, I chose Sriwijaya State Polytechnic. Currently, I am in my fifth semester majoring in English Language, focusing on Hospitality. I am currently being fully supervised by the head of my department, namely Dr. Yusri, S.Pd., M.Pd. Studying hospitality and English simultaneously trained me to become a future global hotelier.

Since childhood, I have always had an interest in the culinary field. It started with my mother who worked as a cook and I always really liked her cooking. However, because she worked quite far away and would only come home a few days a month, I could not eat his cooking every day. I felt that the food bought outside was not very satisfying, so I often cooked my food at home. As a consequence, cooking has become my hobby and even my passion. Apart from cooking, another thing that makes me happy is when I can please people with my cooking. Based on these things, I am sure to enter the world of hospitality.

In line with my major at Sriwijaya State Polytechnic, through the IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) Program 2023 I chose to spend one semester at Shannon

College of Hotel Management. It was founded in 1951 and Its graduates have made a major contribution to the development of the Hospitality and Tourism Industry in Ireland as well as international achievements. Nowadays, SCHM (Shannon College of Hotel Management) has grown from a small private college to a school in the top 2% of universities in the world. In 2015, Shannon College merged with the University of Galway and became one of three Schools within the University’s Faculty of Business, Public Policy, and Law.

At SCHM, they apply a direct practical learning system. During the orientation period, students are exposed to important information, ones of which are a list of class names and lesson schedules. Shannon College divides the classes into 5 those are Alsace, Beaujolais, Chablis, Dezaly, and Epernay. Meanwhile, the lesson schedule is divided into two types, namely practical classes and theory classes. For the first semester, there are five practical classes that each class must take. Using a rotation system, Alsace, Beaujolais, Chablis, Dezaly, and Epernay take turns attending five practical classes for six days per practical class. These classes are Life Skills, Kitchen, Restaurant

Service, Accommodation Services, and Information Technology. Meanwhile, theory classes such as accounting and management are held together for all students in a large classroom called Forte or Banfi.

My intention is to become a real hotelier who can work according to international standards.

By participating in the IISMA Program, I managed to receive firsthand hospitality experience from the experts at SCHM. henceforward, I want to continue to help many people in the same field as me. In the near future, I want to become a mentor for juniors as well as introduce Shannon College so that they can get the same opportunities as me. Furthermore, I want to work applying what I have learned in hotels throughout Indonesia.

EXPERIENCE

During my three months at Shannon College, I did and experienced many valuable things. The three things that have the most lasting impression on my heart are that I studied in Practical and Industrial-based Classes, participated in the Indonesian Night event, and had the opportunity to visit Adare Manor, one of the best resorts in the world.

Practical and industrial-based Classes

The learning system at SCHM is to apply industry-based learning and this is exactly what made me fall in love with Shannon College. Life Skill, Kitchen, Restaurant Services, Accommodation Services, and Information Technology are the five practical classes that the first

semester student must take. one practical class will take six days in a row, and only then will it continue with the next class. for example, in the first week of class Beaujolais will be in the kitchen for six days in a row, while Chablis will be in Restaurant Service at the same time and so on. During these six days, students will learn and experience real hospitality firsthand. The best practice class to use as an example is kitchen and restaurant service. while Beaujolais cooks preparing food in the kitchen, Chablis will be in the restaurant and prepare the restaurant to be a place that can be used according to the standards of fine dining in a five-star hotel. at one in the afternoon, when it is time for lunch, the students will start to get busy serving guests who come from other students, staff, teachers and lecturers, campus guests, and alumni. By only

paying 5 euros, these guests can experience a complete fine dining experience starting from starter, main course, and dessert. Likewise with other practical classes. housekeeping classes are held at the airport hotel, Park In, while Information Technology and Life Skills are held in classrooms and computer labs.


Indonesian Night 2023

Indonesian Night 2023 is one of the events that we, awardees, are holding with the aim of introducing Indonesian culture in Ireland, especially at Shannon College. The name Indonesian Night is inspired by the name “Pasar Malam” which refers to a festival or carnival where there are usually children’s games and some classic snacks and local traditional food. In accordance with this explanation, at this event, we were proud to bring and introduce several goods and foods that are typical of Indonesia.

During the preparation time, we divided the job desk according to each person’s abilities at the home university. For example, awardees from the event management department are responsible for planning the entire event starting from the rundown and decorations, some are tasked with being talents in charge of performing typical Indonesian dances and songs, and so on. I myself work in the Food & Beverage section according to my expertise. A few days before the event, I spent some of my time sorting out the menu and looking for recipes that could be cooked with the tools and ingredients available there. After searching, finally everyone agreed to cook Terang Bulan, Rendang, and Cimol based on my recommendation. With the help of other friends, I started cooking these three foods one day before the event because our event was held on Monday evening after a full day of classes. Surprisingly, everyone liked my cooking and Rendang was the main star that night.

Apart from the food station, there are also several other stations such as traditional clothing stations, games, photobooths. What’s even more exciting is that we also invite everyone to do Maumere dance and take a quiz with questions about Indonesia at the end of the event.

Visit Adare Manor

Adare Manor is located on the banks of the River Maigue in the village of Adare, County Limerick, Ireland. Built in the early 19th century, Adare Manor was once a royal residence but has now been adapted to become a five-star luxury hotel and resort. In fact, currently Adare Manor has been named the number 1 Resort in Europe by Condé Nast Traveler 2023, awarded a five-star rating by Forbes Travel Guide 2023, and number one Resort in the World by Condé Nast Traveler 2022.

On November 23 we had the opportunity to visit and get a direct tour from the staff who are also SCHM alumni. When I first entered the hotel door to the meeting room, I was stunned by the luxury of the decoration in the hotel. All the furniture and decorations seem to have been carefully chosen so as to give a luxurious impression to anyone who sees them. The first tour starts from their signature room. The rooms are extraordinarily luxurious and comfortable equipped with complete facilities and advanced technology. Everything looked very neat and orderly, truly reflecting the standards of a world-class five-star hotel. From the room windows, guests can enjoy views of the

expansive golf course or the fast-flowing river depending on their choice. The buildings and alleys look very antique, giving a unique impression to a hotel.

After seeing the rooms, the tour continues with a walk to see the facilities available in the hotel. We walked through the halls to the Great Hall, the Drawing Room, the Library, the Oak Room as well as its terrace, and also the gallery. Walking past the colonnade, we came to the boutique, then to the cinema, spa or relaxation room, and swimming pool. Next, we were also invited to take a walk

outside the hotel and see other facility buildings that were separate from the main hotel building. The view outside is no less good than inside the hotel. With a green and spacious golf course and a calm atmosphere. As someone who has an interest in the world of hospitality, I saw and learned many things regarding service standards and sops at Adare Manor. I am sure this visit will be very beneficial for my future hospitality career.

LESSON LEARNED

Collaboration

The experience of living with twelve people who have different backgrounds and abilities made me develop my collaboration skills. Before iisma, i was a person who believed that i should be able to do everything myself. However, after living, studying, working, and surviving with them, i became aware that each individual has a role according to their respective abilities. For example, during indonesian night, everyone has their own role to make the event a success. In essence, I learned to be able to trust and rely on other people who are experts in their fields to create great collaborations.

Confidence

There is no doubt that IISMA has helped me increase my self-confidence. morevore, Shannon College of Hotel Management provides a learning environment that helps the development of each student through comments and feedbacks from lecturers both in class and on assignments that have been given. As a result, I can now know my strengths and weaknesses well and have a positive view of myself.

CONCLUSION

I first offer my gratitude to Allah SWT. it is all because of His goodness that I was able to reach this point. secondly, let me appreciate myself for successfully going through all the obstacles and challenges that existed from start to finish. Furthermore, thank you also to my family and friends who have always been there and supported all my activities throughout the IISMA program. I would also like to thank the Sriwijaya State Polytechnic lecturers who have helped and provided adequate facilities for me and my friends to achieve their dream of becoming IISMA 2023 awardees. My highest appreciation to Shannon College of Hotel Management for helping and facilitating me and friends who had studied there for three months or more. lastly and most importantly, I wholeheartedly express my deepest thanks to the Indonesian Embassy, the Ministry of Education, Culture, Research and Technology, the IISMA team and staff; Thank you because it was only with your help that I able to achieve my dream of studying abroad.

Being able to be one of the IISMA awardees at the Shannon College of Hotel Management was a very valuable experience for me. I managed to use the short three months to study hospitality in more depth through practical classes, going on fun trips, and holding memorable events for me

and my friends. morevore, I can also reap many beneficial life values from my fellow awardees, as well as the friends and lecturers at SCHM. I really hope that the IISMA Program will continue to exist in the following years and that there will be many other host universities that can collaborate with IISMA. Lastly, I also hope that there will be more students who will have the opportunity to become the next IISMA awardees.

admin
Sukses: Pelatihan dan Sertifikasi Public Speaking Membekali Dosen dengan Kemampuan Berbicara di Depan Publik

Palembang, 2 November 2023 – Enam orang dosen jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya
sukses mengikuti pelatihan dan sertifikasi public speaking selama tiga hari pada 24-26 Oktober 2023
yang diselenggarakan oleh ESQ Leadership Center. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan para
Staf Humas, Trainer, Penyuluh, Widyaiswara, Dosen dan Public Speaker dari berbagai organisasi,
membekali mereka dengan keterampilan public speaking yang diakui secara nasional oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kegiatan dimulai dengan dua hari pelatihan intensif, dimana peserta mendapatkan pembekalan
mengenai konsep public speaking, pembuatan naskah pidato, dan teknik-teknik penting dalam berbicara
di depan publik. Pelatihan mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan public speaking berdasarkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Hari pertama pelatihan ditutup dengan tugas membuat naskah pidato yang menjadi Standar Pertama
pada unit Kompetensi SKKNI program sertifikasi public speaking. Para peserta diharapkan mampu
membuat naskah pidato yang sesuai dengan unit kompetensi ini.
Hari kedua menekankan teknik penyampaian public speaking, termasuk cara membangun hubungan
dengan audiens, membuka presentasi dengan kuat, dan menutupnya secara efektif. Peserta juga
mendapatkan pelatihan mengenai tiga aspek penting dalam penyampaian pesan, yaitu Vokal, Verbal,
dan Visual. Praktek public speaking juga menjadi bagian integral dari hari kedua, dimana peserta
memberikan presentasi dan menerima umpan balik dari sesama peserta dan pelatih.
Pada hari kedua, pelatihan berakhir, dan peserta bersiap menghadapi asesmen public speaking pada hari
ketiga. Proses asesmen melibatkan dua tahap, yaitu pra-asesmen dan asesmen utama. Setiap peserta
diberikan kesempatan untuk membuat konsep naskah public speaking yang kemudian dievaluasi oleh
asesor. Setelah sesi praktik asesmen, peserta dan asesor menjalani wawancara singkat di mana peserta
menerima ulasan dan rekomendasi perbaikan dari asesor.
Dengan berakhirnya tahapan uji sertifikasi ini, maka berakhirlah seluruh rangkaian kegiatan pelatihan
dan sertifikasi public speaking yang diselenggarakan oleh ESQ Leadership Center. Para peserta yang
dinyatakan kompeten akan menerima sertifikat kompetensi public speaking dalam waktu maksimal 40
hari kerja setelah uji kompetensi.
Pelatihan dan sertifikasi public speaking adalah langkah penting untuk meningkatkan kemampuan
berbicara di depan publik, sebuah keterampilan yang sangat penting dalam berbagai profesi dan
organisasi termasuk untuk dosen. Pelatihan public speaking bagi dosen memiliki manfaat penting dalam
meningkatkan kemampuan komunikasi, kemampuan menyajikan materi pelajaran dengan efektif,
kepercayaan diri dalam mengajar, dan reputasi profesional mereka. Ini juga membantu dosen dalam
mempersiapkan presentasi di konferensi ilmiah dan meningkatkan peluang karir mereka dalam dunia
akademik. Dengan kemampuan public speaking yang lebih baik, dosen akan menjadi pengajar yang lebih
efektif, berkontribusi lebih baik dalam dunia akademik, dan memperoleh reputasi yang lebih baik dalam
profesinya

admin
Dayenti Amalia; Cerita menyenangkan berkuliah di Korea Selatan

Perkenalkan saya Dayenti Amalia. Saya mahasiswi semester lima Prodi Bahasa Inggris di Polteknik Negeri Sriwijaya yang sekarang sedang melaksanakan program Indonesia International Student Mobility Award 2023 di negara yang sangat terkenal akhir-akhir ini yaitu Korea Selatan. Lulus pada program Indonesia International Student Mobility Award 2023 adalah hal yang sangat tidak disangka dalam hidup saya. Saat kecil, saya selalu bermimpi untuk pergi belajar ke luar negeri. Tetapi, memasuki perguruan tinggi di Indonesia saja sangat susah, bagaimana saya bisa melanjutkan mimpi itu? Sejak semester satu, saya jarang memikirkan untuk mencari hal yang luar biasa, kesibukan, dan organisasi.

Dua semester berlalu, perkuliah pun kembali berjalan normal sejak pandemi virus covid. Sejak itu, ada banyak dukungan dari dosen-dosen Politeknik Negeri Sriwijaya untuk berkembang melalu program Indonesia International Student Mobility Award. Pada bulan Januari 2023, kampus saya mengadakan Internal English Proficiency Test bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri mengikuti program Indonesia International Student Mobility Award. Saya mengikuti test itu, tetapi skor saya rupanya belum bisa mencapai minimal mengikuti program tersebut. Tetapi sejak itu, saya merasakan bahwa saya bisa mencapaikan, jika saya sedikit lebih bekerja keras dan terus mendorong niat saya.

Benar saja, dengan mengambil segala resiko dengan prinsip kapan lagi jika tidak sekarang, skor test saya mencapai angka yang melebihi ekspetasi saya sendiri. Dengan penuh dukungan dan doa orang tua, saya memilih melanjutkan untuk mengikuti pendaftaran program Indonesia International Student Mobility Award 2023. Bukan hal mudah mengikuti kegiatan ini karena sangat banyak membutuhkan waktu dan menguras pikiran untuk hanya membuat essay. Saya sendiri merelakan waktu liburan akhir semester dan memberikan seluruh tenaga kepada program ini. Tidak terasa semuanya berlalu dengan hal yang sangat memuaskan. Akhirnya, setelah sekian lama, saya kembali melihat orang tua saya kembali tersenyum dan merasa sangat bangga terhadap saya.

Akhirnya, saat-saat yang dinantikan adalah departure date, hari dimana memulai perjalanan baru yang luar biasa dimulai. Saya bertemu 13 teman-teman yang sangat luar biasa dari berbagai negara. Selain banyak hal yang baru di Korea Selatan, saya juga banyak mendapatkan Pelajaran baru dari teman-teman dari banyak daerah seperti Bahasa, tradisi, dan kebiasaan yang berbeda-beda disetiap daerahnya.

Saat sampai, Ulsan College benar-benar menyambut kami dengan baik. Hal seperti itu saja membuat kami terkejut betapa baiknya mereka.   Tentu saja dari satu negara ke negara lain pasti akan adanya perbedaan. Culture Shock tentu saja saya alami di sini. Mahasiswa benar-benar terprioritas dan terbantu. Sampai sekarang, saya merasa sangat nyaman dengan cara pembelajarannya dan juga fasilitas kelas yang sangat lengkap.

Kegiatan awardees di sini sangat banyak. Selain belajar, kami juga mengikuti banyak festival, yang pertama adalah festival yang diadakan oleh University of Ulsan yang bertema menyambut musim gugur. Kami telah diberi fasilitas oleh Ulsan College, jadi kami hanya tinggal melaksanakan kegiatan yaitu memperkenalkan Indonesia dengan menjual Indomie Mie Goreng dan juga kesempatan memakai batik. Semua berjalan dengan lancer dan menyenangkan.

Kedua, festival yang diadakan di Daewangam Park yang bertema World Cultural Festival. Kami, awardee IISMA Ulsan College, diberi kesempatan untuk mewakili Indonesia pada festival tersebut dengan menyediakan kegiatan menarik seperti membuat wayang. Festival ini akan saya sebut sebagai yang paling melelahkan, tetapi juga sangat menyenangkan.

Kami juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai karyawan dan training Lotte Hotel and Resorts. Untuk dua hari, Saya mendapatkan pembelajaran yang nyata terhadap hospitality yang biasa saya pelajari di Politeknik Negeri Sriwijaya. Hari pertama, kami mendapatkan training di Hotel Lotte di Ulsan. Kami membantu untuk menyiapkan sebuah konferensi dan saya mempelajari table manner dan macam-macam napkin. Hari kedua, kami berada di UECO untuk bekerja sebagai banquet untuk sebuah pertemuan antara negara Korea Selatan, Jepang, China, Rusia, dan Mongolia. Untuk sejujurnya, semua ini memang melelahkan. Kami harus mengikuti kegiatan akademik, kegiatan festival, industrial visit, field trip, internship yang telah terjadwal, juga harus mengerjakan laporan yang tiap minggu yang harus diberikan kepada IISMA dan juga Politeknik Sriwijaya. Tetapi orangtua saya selalu memberi tahu kalau saya bisa beristirahat saat kembali ke Indonesia, dan saya pikir itu benar. Sekarang saya sangat bersemangat untuk melakukan hal-hal baru yang lainnya dan menghabiskan waktu disini dengan kegiatan yang bermanfaat lainnya.

admin
HMJ Melaksanakan “FAMILY GATHERING” Untuk Menyambut Mahasiswa Baru

Jurusan Bahasa Inggris menggelar acara Selection of Unity Leader & Sharing Session with Alumni 2023 pada Selasa, 24 Oktober 2023, sebagai bagian dari sambutan resmi untuk mahasiswa baru Angkatan 2023. Acara ini telah menjadi bagian penting dalam kalender tahunan Jurusan Bahasa Inggris, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris untuk menyambut para mahasiswa baru dengan meriah.

Acara Selection of Unity Leader & Sharing Session with Alumni 2023 ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru kepada lingkungan kampus, memfasilitasi interaksi sosial yang akrab, serta membangun solidaritas di antara mahasiswa-mahasiswi yang baru bergabung. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemilihan King and Queen Angkatan 2023, yang merupakan sebutan khusus untuk ketua dan wakil ketua angkatan Jurusan Bahasa Inggris. Pada kesempatan ini Dzahaban Zakiyan Murad & Alpidah Desmiarti terpilih menjadi King and Queen Angkatan 2023. Mereka akan memainkan peran utama dalam memimpin angkatan ini dan bertanggung jawab untuk memelihara semangat dan kebersamaan di antara sesama mahasiswa.

Selain pemilihan King and Queen, Sharing Session with Alumni adalah bagian tak terpisahkan dari acara ini. Tahun ini HMJ Bahasa Inggris mengundang Rama Indra Wijaya yang merupakan alumni Jurusan Bahasa Inggris dan juga merupakan Gubernur Mahasiswa HMJ Bahasa Inggris tahun 2016 sebagai pembicara. Mahasiswa baru memiliki kesempatan istimewa untuk mendengarkan pengalaman dan nasihat dari para alumni Jurusan Bahasa Inggris yang telah mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang, baik dalam dunia akademik maupun profesional. Ini adalah momen yang sangat berharga untuk belajar dari mereka, menggali wawasan, dan mendapatkan pandangan tentang bagaimana menjalani studi yang efektif dan mempersiapkan diri untuk karir yang cerah setelah lulus.

Acara Selection of Unity Leader & Sharing Session with Alumni 2023 adalah wujud dari komitmen Jurusan Bahasa Inggris dalam memberikan pengalaman yang berharga dan mendukung perkembangan pribadi dan profesional para mahasiswa. Semoga acara ini akan memberikan dorongan positif dan menjadi langkah awal yang baik dalam perjalanan akademik dan karir para mahasiswa baru Angkatan 2023 di Jurusan Bahasa Inggris.

admin
Apa sih IISMA?

Awal semester tiga, ada cerita menarik dari sir Beni, cerita tentang kakak kakak yang berhasil kuliah di luar negeri. Setiap mata kuliah Writing, selalu ada dukungan yang besar dari sir Beni ; “semua orang bisa kuliah di luar negeri” Setiap pertemuan, pembahasan “essay adalah jantung IISMA” tidak pernah terlewatkan.Hari itu, untuk pertama kalinya essay kami di cek dan semua perjalanan tentang IISMA pun dimulai.

Sebelum mulai bercakap banyak, izinkan sang penulis untuk mengenalkan diri. Amanda Rahma Ayu, biasa dipanggil Amanda. Mahasiswi jurusan Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Sriwijaya, mahasiswa semester lima yang menjalani magangnya di Irlandia, Eropa.

“Essay ini punya kemungkinan buat bisa lulus IISMA” kalimat sederhana, tapi menjadi awal semua bab kehidupan tentang IISMA. Untuk pertama kalinya, aku punya mimpi untuk kuliah di luar negeri. Selang berapa waktu, POLSRI mengadakan tes toeic gratis, jika pada tes tersebut nilai toeic bisa melebihi 605, biaya tes toeic untuk IISMA akan ditanggung oleh POLSRI. Tawaran yang menarik bukan? Tentu saja hal itu wajib untuk diikuti. Hari tes pun tiba, sayangnya score ku hanya 595, sangat tidak memungkinkan. Apakah aku kehilangan harapan? Jawabannya, iya. Namun, sir Beni memberi saran agar aku mengikuti tes toeic dengan biaya sendiri.

Semuanya bercampur aduk, rasa kecewa, pikiran tentang uang untuk tes mandiri serta takut gagal. Lalu, langkah apa yang ku lakukan? Tentu saja yang pertama adalah menangis. Menangis sambil menelfon orang tua, aku adalah anak rantau dari desa yang cukup jauh, Desa Lubuk Raman, Kabupaten Muara Enim. Tau apa kata pertama yang aku ucapkan?

“mama ayah, maaf”

Kedua orang tuaku tidak pernah tau mengenai IISMA, yang mereka tau, aku akan mengikuti tes agar bisa magang di luar kota. Niat hati ingin memberikan kejutan “aku berhasil lulus kuliah di luar negeri” berganti menjadi “mama, ayah, aku pengen ikut tes toeic, kalo lulus, aku bisa kuliah di luar negeri, tapi biaya tesnya mahal” lalu ayah merespon “iya nak, nanti ayah carikan, jangan nangis lagi”

Hari tes toeic IISMA pun tiba, hasil tes akan dikirimkan tiga hari kemudian. Untuk menghindari adanya kecurangan, kami diwajibkan untuk bergabung ke zoom meeting dengan pengawas yang berbeda. Aku jujur tidak berharap banyak, aku tidak punya rasa percaya diri yang tinggi dengan kemampuanku sendiri. Sore itu, aku sedang bersiap siap untuk kembali ke Palembang, ada email hasil tes toeic. Dengan rasa takut, aku membuka email tersebut dan berteriak, skor yang kudapat adalah 775.

Kepercayaan diri mulai meningkat, babak selanjutnya dimulai, yaitu Essay. Namun, ada juga beberapa hal yang perlu dipersiapkan, namun yang paling utama adalah essay. Mulai dari membuat outline, lalu merangkai satu persatu. Biasanya aku pergi ke POLSRI jam dua belas siang, sesuai dengan jam kuliah anak kelas siang. Namun kebiasaan itu mesti di ubah, terkadang jam tujuh pagi harus sudah berada di kampus, lanjut kuliah sampai sore. Malamnya mengerjakan essay, pola ini sangat sering terjadi. Sampai puncaknya, aku mimisan. Aku terlalu fokus dan menyepelekan kesehatan.  Namun itu sebanding dengan essay yang kubuat, hanya mendapatkan dua kali revisi dan siap untuk disubmit.

Setelah beberapa tes lainnya, wawancara merupakan tes yang paling aku takuti. Sehari sebelum wawancara, mama sempat memberikan dukungan, lalu besoknya, ayah juga menelfon dan memberikan dukungan. Dengan dukungan yang kuat, aku berhasil melalui wawancara, bahkan mendapatkan pujian “IISMA need fresh energy like you” apapun hasilnya, aku sudah melakukan semua hal yang ku bisa.

Hari pengumuman pun tiba, dan rasa tidak percaya diri itu muncul lagi. Namun, ini adalah hari penentuan. Setelah berdoa, aku membuka portal dan dinyatakan lulus di Dundalk Institute of Technology, Irlandia. Dan kembali lagi ke hari dimana tes toeic ku kurang, aku menangis lagi, namun kali ini dengan rasa syukur. 

Jika ingin pergi ke luar negeri, paspor merupakan hal prioritas. Jadwal pembuatan paspor di Palembang sudah penuh, sedangkan region Ireland memiliki deadline pengumpulan paspor yang lumayan cepat. Akhirnya, aku dan orang tua ku memutuskan untuk ke Muara Enim, sekitar tiga jam perjalanan dari rumah dan enam jam perjalanan dari Palembang. Walaupun lebih jauh, paspor ku berhasil tiba tepat waktu.

Selain itu, IISMA juga meminta SKCK dan surat negatif narkoba. Sama seperti pembuatan paspor, orang tua ku ikut mengantar. Mungkin aku terlihat seperti si manja, walaupun benar karna aku anak tunggal, namun, secara tidak langsung, aku melibatkan kedua orang tua ku dalam semua “perjalanan IISMA” aku ingin mereka tidak ketinggalan dengan semua hal yang ku lakukan.

Di Dundalk Institute of Technology, kami merupakan angkatan pertama yang tidak tau apa apa, jadi seringkali kami melakukan searching serta bingung karna tidak cukupnya informasi. Belum lagi pengurusan visa Irlandia, ada dokumen yang lupa dikirim sehingga harus kirim ulang dan memakan waktu lumayan lama, namun tetap berhasil selesai tepat waktu.

Hari keberangkatan kami pun tiba, setelah menempuh 20 jam perjalanan, kami akhirnya sampai ke dorm. Aku memilih ruangan dengan kapasitas empat orang, namun aku mendapatkan kamar VIP, kamar yang lebih luas serta memiliki kamar mandi dalam. Padahal aku yang terakhir memilih kamar, namanya juga rezeki.

Setelah masa orientasi, kami memulai kelas pertama kami. Aku tidak terlalu banyak berinteraksi di dua minggu pertama, namun saat memasuki minggu ketiga, aku mulai terbiasa mengobrol dengan murid maupun dosen DkIT (Dundalk Institute of Technology).

Mungkin beberapa dari kalian penasaran, apa saja hal yang ku lakukan selama berkuliah serta tinggal di negara orang. Silahkan cek beberapa foto dibawah ini ya!

Untuk pertama kalinya, aku diajari cara membuat kopi menggunakan mesin, selain itu,juga dibuatkan kopi oleh Aiden, dosen kami di mata kuliah Hospitality Enterprise Development. Mata kuliah ini berfokus pada kelas praktik kami, melakukan penjualan di kafe.

Selain itu, kami juga mengikuti acara DkIT Sport, acara ini bertujuan untuk mengenalkan organisasi yang ada di kampus. Kami memasak Indomie serta mengadakan beberapa game yang memiliki hadiah khas Indonesia.

Untuk mengenal satu sama lain lebih dekat, kami mengadakan acara House Warming, sebagai acara perkenalan kami kepada student dari berbagai macam negara.

Dosen disini juga masih menggunakan papan tulis, make sure semuanya paham. Irlandia juga punya pasar malam! Seru banget dan harganya masih masuk asal, sekitar €4 atau sekitar IDR 67,262.00/orang. Dosen sempat mengadakan tea time, dimana kami berdiskusi tentang industrial visit yang akan kami lakukan. Ada acara future career, ada banyak perusahan yang membuka lowongan kerja fulltime ataupun partime sesuai dengan course kami.

Ini adalah event terbesar kami, hampir 50 orang datang ke acara ini. Kami memperkenalkan budaya Indonesia serta menyajikan beberapa makanan khas.

Bukan hanya student DkIT, kami juga berkenalan dan menjadi akrab dengan student Shannon, kampus lain yang berada di Irlandia.

Dan ini merupakan suhu Dundalk. Biasanya ditambah dengan hujan serta angin yang kencang.

Sekarang usiaku 19 tahun dan memberanikan diri sendiri untuk kuliah ke Eropa, dimana berbagai macam hal sangat berbeda. Mulai dari makanan, cuaca serta pendekatan kepada penduduk lokal. Namun, hal ini juga menjadi salah satu experience yang akan sangat disesali jika dilewatkan. Terimakasih banyak untuk Politeknik Negeri Sriwijaya, yang sangat mendukung penuh kegiatan mahasiswanya, serta dukungan dari teman dan keluarga. Masih banyak hal lain yang akan ku lakukan, salah satunya ke Belfast (tempat syuting Harry Potter dan Kapal Titanic) serta mendapatkan banyak lagi teman. Dan, aku sangat sangat senang jika kalian ingin bertanya tentang IISMA ataupun IRELAND dan DkIT melalui akun Instagram (@amandarhmaaa)

admin