Meri Agustin; From Polsri to DkIT

Dia Dhuit! Saya Meri Agustin mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya. Luar biasa sekali rasanya menjadi bagian dari program Indonesian International Student Mobility Awards 2023. Berkesempatan untuk menimba ilmu di Dundalk Institute of Technology, Irlandia. Berkat tekad yang kuat, seleksi satu persatu saya lalui. Bukan berarti menjadi Awardee adalah hal yang mudah, berat, berat sekali, saya bahkan pernah hilang arah dan ingin menyerah. Namun, berkat dukungan orang disekitar, dan memikirkan Kembali apa saja yang sudah saya lalui untuk sampai dititik ini membuat saya sadar, semua manusia punya Lelah tapi bukan berarti kita harus menyerah.

10 September 2023, saya bersama Sembilan teman lainya berangkat dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Dublin Airport. Perjalanan selama 20 jam kami tempuh untuk sampai di Irlandia. Banyak sekali perbedaan kami rasakan, mulai dari perbedaan budaya, cuaca, saya bahkan sudah demam dihari ketiga karena cuaca dingin. Awalnya, saya kira tidak akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena sudah memahami beberapa aksen, seperti American, British, dan Australian. Namun, faktanya aksen orang local Irlandia sangat berbeda dan mereka berbicara sangat cepat, saya perlu bertanya dua-tiga kali baru bisa memahami ucapan mereka. Seiring berjalanya waktu saya akhirnya bisa beradaptasi dan terbiasa.

Terlepas dari itu semua, ada banyak sekali hal yang mengesankan selama aku belajar disini. Lingkungan pembelajaran yang suportif, teman-teman sekelas yang ramah dan merangkul kami sebagai mahasiswa baru. Selain aktifitas belajar mengajar, kami diikutsertakan dalam kegiatan yang ada dikampus, seperti; DkIT Annual Careers Fair, dan kunjungan industry ke Dublin Royal Convention Centre. Kami juga bergabung dalam Indonesian Society dan berhasil mengadakan acara pertukaran budaya yang Bernama IndoFezz(Unity in Diversity), dalam acara tersebut kami memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiwa DkIT melalui presentasi mengenai jenis-jenis batik, senam famire, memperkenalkan makanan khas Indonesia; Perkedel, Pentol, dan Jasuke. Acara kami tutup dengan memainkan permainan tradisional, seperti pipet estafet dan paku dalam botol. Semua peserta Nampak antusias sekali dalam acara kami saat itu. Untuk itu, saya berharap sekali kedepanya ada banyak lagi pemuda pemudi Indonesia yang berkesempatan mengenyam Pendidikan diluar negeri dan dapat memperkenalkan Indonesia dimata Dunia.

Sejatinya, dimana saya berpijak hari ini tidak terlepas dari usaha dan doa. Saya selalu percaya bahwa disetiap keinginan pasti ada jalan. Meskipun jalannya berbatu atau berliku, kamu hanya perlu percaya kepada dirimu sendiri. Seperti kata Tan Malaka “Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk!”

admin
Maulidina Dwi Ardya; Keluar dari zona nyaman tidak seburuk yang di pikirkan!

Nama saya Maulidina Dwi Ardya, namun teman-teman kerap memanggil saya Dina. Saya lahir dan tumbuh di kota yang merupakan kota tertua di Indonesia, Kota Palembang. Sejak saya kecil, orang tua saya selalu menekankan kepada saya bahwa pendidikan itu sangatlah penting, maka dari itu mereka selalu mendukung dan memfasilitasi kegiatan saya yang berhubungan dengan pendidikan, salah satunya adalah mereka selalu mendaftarkan saya di lembaga pendidikan yang mempunyai lingkungan dan akreditasi yang baik.

Politeknik Negeri Sriwijaya merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menjadi pilihan saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ini saya merupakan mahasiswi semester 5 jurusan Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Sriwijaya.

Pada saat saya memasuki semester 3, saya mendapatkan informasi bahwa ada sebuah program beasiswa yang dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), yaitu program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards). Program ini merupakan sebuah kesempatan emas untuk para mahasiswa/i sarjana maupun vokasi untuk dapat belajar di kampus-kampus ternama di luar negeri selama 1 semester yang dibiayai penuh oleh pemerintah. Pada awalnya saya sangat ragu untuk mendaftarkan diri di program ini, karena saya tahu bahwa saya tidak hanya bersaing dengan teman-teman sesama universitas saya saja, namun saya juga akan bersaing dengan mahasiswa dari universitas-universitas ternama yang ada di Indonesia. Hal tersebut hampir mengurungkan niat saya untuk mendaftarkan diri di program IISMA ini, namun dosen-dosen pengajar Politeknik Negeri Sriwijaya khususnya yang mengajar saya di jurusan Bahasa Inggris sangat mendukung para mahasiswa/i nya yang berminat untuk mendaftarkan diri di program IISMA. Politeknik Negeri Sriwijaya menyiapkan fasilitas yang sangat memadai untuk mahasiswa/i nya dalam mempersiapkan diri sebelum mendaftarkan diri di program IISMA. Mulai dari menyediakan bimbingan pengerjaan essai, try out beserta tes TOEIC gratis, persiapan berkas-berkas, dan workshop yang berkaitan dengan program IISMA. 

Dapat saya katakan bahwa dengan mendaftarkan diri saya di program IISMA ini, sama halnya dengan keluarnya saya dari zona nyaman. Tentu saja ada ketakutan akan penolakan serta banyaknya kesulitan yang saya alami dalam proses pendaftaran program IISMA ini. Namun saya sangat bersyukur saya mempunyai keluarga, teman, dosen serta lingkungan yang sangat suportif dalam membantu saya untuk menggapai apa yang saya impikan. Perjalanan saya belajar di luar negeri pun dimulai saat saya dinyatakan lulus pada program IISMA di Shannon College of Hotel Management, Irlandia pada tanggal 14 April 2023.

Tidak hanya sendiri, bersama 11 orang teman yang berasal dari universitas yang berbeda pada tanggal 8 september 2023 kami sampai di Irlandia dengan selamat. Pertama kali menginjakan kaki di Irlandia perasaan takut, sedih, dan bingung bercampur menjadi satu di diri saya. Namun semua perasaan itu tidak bertahan lama dan berganti menjadi rasa penasaran, senang dan semangat yang menggebu-gebu ketika saya memulai perkuliahan di Shannon College.

Sebagai mahasiswa Internasional, tentu tidak mudah bagi saya langsung beradaptasi dengan mahasiswa lokal, namun beruntungnya mahasiswa lokal di Shannon College sangat ramah dan sangat terbuka dengan mahasiswa Internasional. Tidak hanya mahasiswanya saja, namun dosen pengajar beserta staf yang ada di Shannon College juga sangat terbuka dan membantu kami dalam kegiatan akademik maupun non-akademik. Saya masuk ke dalam kelas yang digabung dengan mahasiswa lokal dan mahasiswa Internasional lainnya seperti Turki, Romania dan masih banyak lagi. Tentu saja hal tersebut membuat saya harus menggunakan bahasa Inggris penuh setiap harinya. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi saya, karena secara langsung dapat membantu saya dalam melatih dan meningkatkan kemampuan saya dalam berbahasa Inggris. Disisi lain, proses pembelajaran di Shannon College hampir seluruhnya berbasis pada praktik yang mengharuskan saya untuk lebih aktif, kreatif, dan berpikir dengan cepat dalam mensukseskan pembelajaran.

Selain kegiatan akademik, pihak Shannon College juga memfasilitasi kami dalam membuat acara ‘Cultural Night’ untuk para mahasiswa Internasional. Acara tersebut kami gunakan sebaik mungkin untuk memperkenalkan adat, budaya, pakaian tradisional, makanan tradisional dan tidak lupa permainan tradisional dari berbagai penjuru Indonesia. Tidak hanya memperkenalkan adat dan budaya dari negara asal, kami juga dapat mengenal berbagai macam adat dan budaya dari berbagai penjuru dunia.

Tidak hanya melaksanakan perkuliahan, kesempatan untuk dapat terbang ke luar negeri tidak akan kami sia-siakan dengan hanya berdiam diri dirumah. Mengelilingi kota serta mengunjungi tempat-tempat baru bersama tema-teman tentunya dapat membuat kami lebih mengetahui budaya serta kebiasaan yang belum pernah kami temui sebelumnya. Hal tersebut membuat kami lebih terbuka akan perbedaan yang ada dan dapat lebih memahami nilai-nilai dari perspektif yang berbeda. Pada akhirnya, semua perjalanan ini merupakan hasil dari usaha, doa serta dukungan dari orang-orang terdekat. Banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil setelah menjadi salah satu IISMA awardee tahun ini. Besar harapan saya agar tulisan ini dapat membuat siapapun yang membacanya untuk tidak takut keluar dari zona nyaman dan terus berusaha dalam menggapai apa yang diimpikan.

admin
Athirah Putri Kamilah; Milestone yang Tidak Terduga di Tahun 2023

Halo semuanya! Namaku Athirah Putri Kamilah dari jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya. Senang rasanya bisa mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu selama satu semester di Negeri Daun Maple, tepatnya Humber College, lewat program Indonesian International Student Mobility Awards 2023. Tentunya semua perjalanan memiliki naik dan turun sedari awal muncul kata ‘niat’ untuk mengikuti program ini. Kata itu sendiri muncul disaat aku tidak memiliki kepercayaan bahwa aku bisa lulus untuk mengikuti program ini. Namun, seseorang datang kepadaku dan memberikan kata-kata penyemangat bahwa sejatinya aku bisa apabila aku mencoba untuk berusaha sebaik mungkin.

Mungkin saja waktu itu aku gagal, tapi usahaku tetap terhitung sebagai keberanian untuk mencoba keluar dari zona nyaman ‘anak rumahan’. Ya, aku belum pernah meninggalkan rumah dan ini benar-benar kali pertama ku hidup mandiri di luar naungan orang tua. Semuanya terasa sangat baru untukku dan aku meresapi setiap momennya.

Hidup sebagai anak dari guru bahasa Inggris tentunya semua bisa merasakan tekanan yang besar dari lingkungan sekitar. Guru, teman, keluarga, bahkan orang asing pun menginginkan sesuatu yang sama dengan apa yang orang tuamu lakukan, bahkan lebih. Semua tekanan itu memberikanku ide bahwa aku harus menjadi kesempurnaan dengan memiliki nilai yang tinggi. Tentu saja semua itu menjadi halangan tapi semua orang harus tetap mencoba yang terbaik, bukan? Aku mengikuti saran dari orang tuaku dan menempuh belajar di Politeknik Negeri Sriwijaya. Lalu aku bertemu seseorang yang memberikanku peluang yang banyak dan dorongan kuat untuk tetap maju meskipun semua ekspektasi menenggelamkan ku dalam pikiran. Dia jugalah yang memperkenalkanku dengan program IISMA ini.

Setelah diterima di program ini, perjalanan sebenarnya pun dimulai. Diriku dengan sembilan teman lainnya melakukan perjalanan kultural dari Indonesia ke Kanada. Banyak sekali tantangan yang aku hadapi sejak mendarat di host university. Dunia barat sangatlah berbeda dari yang aku bayangkan. Tentunya semua yang kualami adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

Teman-teman yang menerimaku apa adanya, sistem pembelajaran yang menyenangkan, dan juga kegiatan yang memacu semangatku untuk terus maju. Salah satu sistem pembelajaran yang sangat aku gandrungi disini adalah ‘brain-pulling with quizizz’. Secara notabene, dosen akan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengingat pembelajaran minggu lalu dengan menggunakan website quizizz. Mahasiswa akan menebak jawaban dari pertanyaan yang diberikan, dan mereka yang mendapatkan skor tertinggi akan diberikan token berupa hadiah rahasia. Walaupun kita yang ‘kalah’ tidak mendapatkan hadiah, tapi kita menjadi tau dimana letak kesalahan kita dan bisa dengan mudah menghadapi ulangan tengah semester.

            Tentu saja selain belajar, kita juga harus tetap merasa nyaman tinggal disini. Berjalan keliling kota atau sekitar kampus bersama teman-teman ataupun sendiri adalah salah dua opsi yang bisa dilakukan. Tentunya berteman sebanyak mungkin bisa mengisi kekosongan yang dirasakan saat seseorang merasa jauh dari rumah, terlebih untuk pertama kalinya. Tapi kita juga perlu mendapatkan me-time untuk menyegarkan pikiran dari segala kesibukan yang ada di depan mata. Karena, hey! Dua langkah maju dengan satu langkah ke belakang agar kita tetap menapak di atas bumi dengan keyakinan diri. Bernafas sejenak tidak akan membuat kita menjadi lemah, justru kita akan bisa mengkalkulasi apa yang sudah dan apa yang akan kita lakukan sejauh ini. Istirahat setelah hari yang panjang bisa menjadi ide yang bagus sebagai bentuk apresiasi dari diri sendiri untuk diri sendiri.

Pada akhirnya, niat dan dorongan lah yang membawaku dimana aku berpijak saat ini. Tentunya semua usaha tidak bisa dipisahkan dari cinta, kasih sayang, dan doa yang diberikan orang-orang sekitarku dan kesempatan yang diberikan oleh semua pihak yang ada. Dengan segenap hati aku berharap bahwa akan ada banyak mahasiswa/i di Indonesia yang dapat mengejar mimpi mereka melalui program ini. Semakin banyak mimpi yang terwujud, semakin banyak perkembangan untuk kedepan.

admin
Iwan Setiadi; Baris Cerita Pembelajaran dari Kota Ulsan

Hai, saya Iwan Setiadi. Mahasiswa semester lima jurusan Bahasa Inggris dari Politeknik Negeri Sriwijaya. Saya lahir di Sumatera Selatan sekaligus tumbuh dalam kesederhanaan di sebuah desa transmigrasi bernama Penilikan. Rumah yang menempa saya menjadi pribadi yang berkreativitas tinggi, berjiwa inisiatif, serta “tahan banting”. Kombinasi tiga hal tersebutlah yang mengantarkan saya melalui masa-masa sulit, utamanya seusai lulus SMA di tahun 2019. Dua tahun lamanya, saya memutuskan untuk mengambil gap year dikarenakan ketidak-lolosan saya dalam beberapa tes masuk perguruan tinggi negeri, juga keterbatasan ekonomi keluarga yang jua menjadi rintangan dalam perjalanan menempuh pendidikan.

Pada masa tersebut sembari bekerja sebagai tukang Fotokopi, saya tetap berusaha menjaga semangat belajar serta mempertahankan kecintaan saya terhadap seni dan ilmu komunikasi-tepatnya bahasa Inggris. Bak gayung bersambut, usaha yang saya lakukan berbuah manis. Tepat pada bulan September 2021, saya resmi menjadi mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di  Politeknik Negeri Sriwijaya setelah melalui tahapan seleksi jalur SBMPN yang cukup panjang.

Masa pandemi masih menyelimuti di awal masa perkuliahan sehingga pembelajaran masih dilaksanakan secara daring, meskipun demikian saya merasakan lingkungan belajar yang baik meskipun dalam keterbatasan. Di saat tersebut saya tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, melainkan mencoba aktif berorganisasi. Saya tergabung di HMJ Bahasa Inggris semenjak semester dua, organisasi yang mengajarkan saya banyak hal serta menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri yang saya miliki. Tiga semester berlalu, tibalah saat ketika saya memberanikan diri untuk mendaftar ke Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) pada tahun 2023 tepatnya ketika memasuki semester  empat perkuliahan. Berkat keberanian, usaha, serta bimbingan dari pihak yang mendukung saya (para dosen Bahasa Inggris, sahabat dekat, serta orang tua), saya berhasil lolos dan diterima di Ulsan College di Korea Selatan. Melaui program ini, terbentang lebar kesempatan berharga untuk menimba ilmu serta menuai pengalaman sosial-kulural yang sangat intens dan luar biasa.

Beradaptasi dengan lingkungan yang baru adalah tantangan yang tidak mudah-utamanya yang berkaitan dengan bahasa. Beruntung pembelajaran yang saya lalui menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Pembelajaran terkait ilmu hospitality, tourism industry, hingga terkait Korean Culture saya dapatkan disini dari profesor lokal bahkan beberapa profesor internasional yang juga mengajar di Ulsan College.

Selain itu, saya juga berhasil menjalin hubungan dengan teman-teman baik dari kalangan lokal maupun internasional. Salah satu teman saya yang cukup akrab ialah Samjik yang berasall dari Nepal. Melalui hubungan pertemanan tersebut saya mendapat pemahaman serta pengetahuan multikultural yang lebih luas serta memperkuat jiwa nasionalisme dan toleransi yang saya miliki.

Selanjutnya, salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah saat saya dan para Awardee Ulsan College berpartisipasi dalam Festival of Ulsan 2023. Dengan bimbingan dari Prof. Anna, Di sana kami berhasil mempromosikan budaya Indonesia melalui batik tradisional dan produk makanan khas Indonesia, seperti Indomie yang kami jajakan. Respons yang positif dari masyarakat Korea Selatan yang berkunjung serta beberapa orang asing dari beberapa negara seperti Nepal, Uzbekistan, bahkan dari Kanada sangat memotivasi kami. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut saya juga memiliki pengalaman berharga ketika bertemu dengan walikota Ulsan yang sempat berkunjung pada kesempatan tersebut.

Pada Jum’at, 06 Oktober 2023 kami berkesempatan untuk melakukan kunjungan industri lainya ke hotel dan tempat pelaksanaan MICE Event terbesar di kota Busan, yang memberi saya wawasan mendalam tentang industri pariwisata. Tepatnya kunjungan pembelajaran ke Ramada Encore Hotel Busan Station dan BEXCO. Dari sini saya mendapatkan pelajaran secara langsung terkait ilmu perhotelan serta pelaksanaan eksibisi bertaraf internasional.

Kami juga mendapat kesempatanuntuk melakukan program mini internship di Lotte Hotel Ulsan dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan eksibisi Internasional bertajuk NEAR 2023, yang mengajarkan kami begitu banyak hal utamnya penyelenggaraan kegiatan yang bertaraf internasional. Kami secara langsung berlatih sebagai banquette dan menjalani proses dari mulai persiapan hingga selesainya pagelaran tersebut

Secara keseluruhan, perjalanan saya sebagai mahasiswa IISMA di Ulsan College telah memberikan banyak peluang dan pengalaman yang sangat berharga. Saya merasa bersyukur dapat menggabungkan pengembangan akademik, pengalaman budaya, dan pertemanan yang luar biasa dalam perjalanan ini. Sebagai penutup saya hendak menyampaikan apresiasi serta terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia IISMA, LPDP, pihak kampus, dan semua pihak yang mendukung saya hingga mencapai ke titik ini. Saya berharap kedepannya kampus Merdeka akan semakin berkembang agar mahasiswa profesional lainnya dapat mewujudkan cita-citanya untuk kuliah di luar negeri, dan peluang universitas koperasi lebih besar dibandingkan angkatan saat ini. Saya berharap pelatihan vokasi di Indonesia dapat terus berkembang.

admin
Putri Sanawiyah; Mengejar Mimpi di Negeri Ginseng

Putri Sanawiyah, begitulah nama lengkap gadis asal Palembang yang berhasil menjadi salah satu penerima awardee IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) di Korea Selatan. Putri, atau kerap dipanggil putsan merupakan mahasiswi dari jurusan Bahasa Inggris di Polsri. Gadis yang lahir pada tanggal 8 Oktober ini sudah diajarkan dari kecil untuk selalu mempunyai ambisi dalam mengejar apa yang diimpikan.


Sejak masuk di salah satu SMA yang mempunyai kurikulum internasional, Putri menjadi lebih tertantang untuk mempelajari bahasa asing. Di sana, Putri mulai mengasah kemampuannya dalam berbahasa asing hingga merintis sebuah impian untuk bisa ke luar negeri secara gratis atau melalui beasiswa. Walaupun berasal dari keluarga sederhana, Putri sama sekali tidak ragu untuk mewujudkan impiannya. Dan hal tersebut baru tercapai, ketika dia berhasil menjadi salah satu penerima beasiswa dari Pemerintah untuk mengikuti Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) dan berkesempatan menempuh pendidikan selama satu semester di Ulsan College, Korea Selatan.
Mimpi yang tak pernah dibayangkan akan tercapai sebelumnya, kini Putri telah mendapatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan pengalaman baru di negara lain. Banyak hal yang bisa Putri pelajari selama berada di Negeri Ginseng tersebut. Pesatnya perkembang teknologi yang ada di negara tersebut membuat Putri takjub akan segala kemajuan yang ada di sana baik itu dari sumber daya manusianya, sistem pendidikan, transportasi, ataupun keadaan lingkungannya yang amat rapi dan teratur. Namun, tentunya banyak juga rintangan yang harus Putri hadapi karena adanya perbedaan budaya serta bahasa antara negara Indonesia dan Korea Selatan. Terkadang, Putri mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan penduduk lokal yang ada di sana. Di lain sisi, hal ini juga menjadi sebuah tantangan baru bagi Putri untuk bisa menguasai bahasa asing lainnya selain Bahasa Inggris.
Menjadi mahasiswa asing di Global Business Deparment yang berkonsentrasi pada Hospitality Industry, Putri mendapatkan banyak ilmu baru yang belum pernah ia pelajari sebelumnya. Ada beberapa mata kuliah yang diambil Putri selama berada di Ulsan College seperti Convention Planning Management, Food & Beverage Operations, Career & Customer Skills, Hotel Consumer Behavior, Business English, Communication Skills, Hospitality Management, Understanding of MICE Industry, Hospitality & Tourism Challenge Project, dan Korean Language for Foreigners.
Selain mengikuti kegiatan belajar dan mengajar yang terbilang sangat berpusat pada penyampaian pendapat dan , Putri juga pernah mengikuti pelatihan atau magang di salah satu hotel bintang 5 yang ada di Ulsan. Saat itu, Putri berkesempatan untuk berpartisipasi sebagai tim banquet pada acara bisnis internasional yang diadakan di Ulsan. Tak hanya itu, para awardee IISMA Vokasi di Ulsan College juga diberikan kesempatan untuk melakukan beberapa kunjungan industry untuk mendapatkan pengetahuan secara langsung terkait mata kuliah yang dipelajari. Adapun beberapa tempat yang kami kunjungi adalah Lotte Hotel and Resort Ulsan, Ulsan Exhibition and Convention Center, industri restaurant, dan lainnya. Dalam membangun sebuah relasi internasional, Putri juga sempat berpartisipasi pada beberapa festival lokal yang ada di Ulsan untuk mempelajari lebih dalam budaya Korea Selatan sekaligus memperkenalkan ragam budaya Indonesia kepada penduduk asing. Hal tersebut memberikan pembelajaran tersendiri bagi kehidupan Putri untuk mempunyai sikap toleransi terhadap banyak perbedaan budaya yang ada di dunia ini
Begitulah, jalan dari sebuah mimpi yang tak pernah dibayangkan oleh gadis sederhana ini. Putri merasa sangat bersyukur karena bisa menjadi bagian dari program tersebut dan memiliki kenangan tersendiri di dalamnya. Putri juga tak lupa mengucapkan terima kasih terhadap pihak kampus maupun jurusannya yang telah membantunya untuk mewujudkan impian tersebut. Dan Putri berharap akan ada lebih banyak generasi muda lainnya yang bisa mewujudkan impian mereka juga seperti yang dirasakan oleh Putri. Sehingga terlahirlah generasi emas yang menjunjung tinggi budaya lokal, namun tetap memiliki pemahaman secara global.

admin
Pertukaran Mahasiswa dan Dosen dalam Program I-VESC 2022 antaraJurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya dan Politeknik Merlimau Melaka

Berbagai kegiatan dan kerjasama diupayakan dalam rangka mencapai visi dan misi dari Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya. Disamping itu, adanya tuntutan untuk terus berkembang dan maju dalam bidang hospitality untuk tingkat internasional, maka Wakil Direktur Bidang Kerjasama, Bapak Drs. Zakaria, M.Pd.,  serta Kantor Hubungan Intenasional Polsri, yang dikepalai oleh Ibu Dra. Tiur Simanjuntak, M. Ed.M., merealisasikannya dalam satu bentuk kerjasama antara Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, Indonesia dengan Tourism and Hospitality Department, Politeknik Merlimau Melaka, Malaysia mengadakan kerjasama dalam program INTERNATIONAL VIRTUAL EXCHANGE SHORT COURSES 2022: I-VESC 2022 (BATCH 1) pada tahun 2022 yang lalu.

Adapun tujuan diadakannya program ini adalah untuk memperkuat keikutsertaan mahasiswa dan dosen di kedua institusi yang terlibat pada tingkat internasional dengan berbagi pengetahuan dan budaya. Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari dari tanggal 1 Agustus – 15 Agustus 2022 secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan melibatkan mahasiswa dan dosen dari Jurusan bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya serta mahasiswa dan dosen Jurusan Pariwisata dan perhotelan (Tourism and Hospitality Department) Politeknik Merlimau Melaka, Malaysia.

Hari pertama dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri Wakil Direktur Bidang Kerjasama, dan kepala Kantor Urusan Internasional Polsri, serta Ketua Jurusan Bahasa Inggris Polsri yaitu Bapak Dr.Yusri, M.Pd. Sebagai perwakilan dari Politeknik Negeri Sriwijaya dan juga beberapa perwakilan dari Politeknik Merlimau Melaka Malaysia.

Materi yang disampaikan kepada mahasiswa-mahasiswa Politeknik Merlimau oleh dosen dari Politeknik negeri Sriwijaya, Bapak I Gede Surata, S.Pd., M.M. dan Bapak Achmad Leofaragusta K.K., S.E., M.MPar. adalah pengenalan tempat-tempat wisata di Palembang; Seni Ukir Buah (Fruit Carving); praktek memasak makanan tradisional dari Indonesia khususnya dari Palembang seperti Kue Kojo, pempek, Kue Maksuba, dan dimsum; pembuatan minuman mocktail; praktek flambé; serta praktek penataan hidangan utama dan hidangan penutup (plating techniques).

Sementara itu, dosen-dosen dari Politeknik Merlimau berbagi materi kepada mahasiswa-mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Polsri tentang tempat-tempat wisata di Malaysia; praktek memasak Laksam yang merupakan makanan tradisional Terengganu dan Nasi Kerabu; membuat minuman khas dari Malaysia; Scuba Diving di Malaysia; seni melipat serbet (napkin folding); pengenalan makanan dan minuman halal; dan pengenalan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) di Malaysia.

Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini sangat antusias yang terlihat dari umpan balik yang mereka berikan di setiap akhir kelas, baik mahasiswa dari Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya maupun mahasiswa dari Tourism dan Hospitality Department Politeknik Merlimau Malaysia. Kegiatan ini diakhiri dengan acara penutupan dari kedua Politeknik dan pembagian sertifikat kepada seluruh mahasiswa peserta dan juga para dosen pengajar dalam kegiatan ini.

admin
Luar Biasa! Tim PKM Jurusan Bahasa Inggris Berhasil Mendapatkan Pendanaan Nasional

Program Kreativitas Mahasiswa adalah kegiatan untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta memperkaya budaya nasional. Layanan pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang meliputi penandatanganan perjanjian kerjasama pelaksanaan PKM 5 Bidang dengan PTS dan penyaluran dananya.

PKM 5 bidang tersebut meliputi PKM-P (penelitian), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-PM (Pengabdian Masyarakat), PKM-T (Teknologi), dan PKM-KC (Karsa Cipta).

Tim PKM Tory Boo angakatan 2022 mengambil bidang PKM-K dengan menerbitkan buku cerita anak. Judul proposal yang mereka ambil adalah “Tory-Boo Inovasi Buku Cerita Berbasis Budaya Indonesia sebagai Media Baca”. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak Febuari tahun 2022 lamanya. Tim PKM mereka beranggotakan 5 orang dengan 4 dari jurusan Bahasa Inggris dan 1 dari Teknik Sipil diantaranya adalah Rizky Aliansyah sebagai Ketua Tim, Fransiska Amelia Tarigas sebagai Admin Sosial Media, Amanda Karmelita sebagai Budget Controler, Fathur Rohman sebagai Translator, Juanda Syahputra dari Teknik Sipil sebagai Layouter. Serta tim mereka dibimbing langsung oleh dosen pendamping Bpk. Ahmad Khoirul Akhir Tanjung, M. Hum.

Para anggota merupakan penerima beasiswa KIP-K dan Afirmasi dari kampus. Kegiatan ini merupakan dedikasi tim untuk Politeknik Negeri Sriwijaya dan juga jurusan Bahasa Inggris. Tim PKM-K Tory Boo juga berterimakasih kepada kampus dan jurusan karena sudah mewadahi bakat dan keahlian mereka dalam bidang kewirausahan dengan membuat buku cerita anak berbahasa inggris.

Tim PKM-K Tory Boo menerbitkan buku cerita anak berjudul “The Wondrous World of Tory and Boo” pada pertengahan bulan Agustus tahun 2023 buku tersebut dijual seharga Rp60.000/pcs. Dan saat ini buku mereka sudah terjual sebanyak 50 buku. Buku ini bertujuan untuk dapat melatih soft skill pada anak dalam berbahasa Inggris agar mereka dapat mempelajari bahasa Inggris melalui buku cerita atau buku fiksi lainnya dengan bahasa yang mudah dimengerti, mereka dapat mengingatnya dengan baik dan dapat mengartikan bahasanya. Dengan membaca buku cerita Tory Boo anak dapat memiliki hobi baru dengan membaca buku berbahasa Inggris, anak akan semakin tertarik dengan membaca jika buku yang dibaca menarik dan juga kreatif. Selain itu dengan membaca buku cerita berbahasa Inggris anak-anak dapat mengurangi penggunaan smartphone.

PKM-K Tory Boo telah menyelesaikan tahap PKP2 pada bulan September akhir tahun 2023 dengan melakukan persentasi daring nasional yang dilaksanakam di PENS. Saat ini tim PKM-K Tory Boo sedang menunggu pengumuman PIMNAS yang akan diumumkan akhir tahun ini. Tim PKM-K Tory Boo berharap dapat lulus PIMNAS dan mewakili Politeknik Negeri Sriwijaya dan jurusan Bahasa Inggris.

Untuk melihat kegiatan tim PKM-K Tory Boo, mereka memiliki sosial media berupa instagram di bawah ini: https://instagram.com/toryboo.id

Dengan kegiatan ini diharapkan untuk semua dapat menumbuhkan semangat bagi mahasiswa/i baru untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di kampus Politeknik Negeri Sriwijaya terutama bagi para mahasiswa jurusan Bahasa Inggris.

admin
Dira Ayundari; Mengembara di Kota Ulsan, Meraih Impian dalam Keterbatasan

Nama saya Dira Ayundari, berasal dari kota Nanas, Prabumulih Sumatera Selatan. Saat ini saya adalah mahasiswi Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Bahasa Inggris yang sedang duduk di semester 5.  Saya percaya bahwa hidup adalah pengembaraan panjang yang penuh rintangan dan juga kesempatan. Sejak saya kecil, saya selalu bermimpi untuk bisa mengenyam pendidikan di luar negeri, dan Korea Selatan menjadi negara Impian saya, negara yang kaya akan budaya, teknologi yang maju, dan juga sistem pendidikan yang berkualitas. Namun, semua mimpi itu terasa sangat mustahil dikarenakan kondisi ekonomi keluarga saya. Oleh sebab itu saya tumbuh sebagai seseorang penuh kesadaran bahwa pendidikan sangat penting dan itu adalah hal yang bisa membawa saya untuk meraih mimpi dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Dan hal itupun tercapai, saat saya dinyatakan lulus program beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) 2023 yang akhirnya mengantarkan saya menuju perjalanan baru yang penuh harapan di Ulsan College, Korea Selatan.

Tentunya ada banyak rintangan di sepanjang perjalanan saya. Namun, impian untuk belajar keluar negeri dan mencari kesempatan untuk mengembangkan diri terus menguatkan saya. Dan disinilah awal  perjalanan saya menghadapi tantangan di Ulsan College dimulai. Sebagai Mahasiswa yang masuk ke kelas Internasional mengharuskan kami menggunakan Bahasa inggris setiap harinya. Hal ini tentunya sangat menarik sekaligus mengesankan. Melalui kesempatan belajar di kelas internasional ini kami bisa melatih dan meningkatkan kemampuan Bahasa inggris kami.  Selain itu, mendapatkan teman sekelas dari Nepal adalah sebuah hal baik bagi kami, dengan begitu kami bisa bertukar cerita dan pengalaman tentang negara masing-masing dan mendapat banyak hal baru setiap harinya. Kesempatan ini berguna untuk membangun jaringan yang lebih luas dan membantu kami untuk bisa memahami nilai-nilai yang berbeda. Menurut saya, belajar di luar negeri itu adalah tentang bagaimana memahami budaya dan menghargai keragaman yang ada.

Begitu juga dengan proses belajar kami, mata kuliah yang berbeda, metode yang berbeda membuat kami lebih aktif, inovatif serta kreatif dalam proses pembelajaran. Tetapi ini bukan hanya tentang kompetisi untuk mendaptakan nilai akademik yang sempurna. Pengalaman yang didapat selama pembelajaran, interaksi kepada dosen dan teman internasional juga sangatlah bermakna. Setiap detik yang kami lalui disini tentunya akan menjadi cerita indah dan juga menjadi bekal kami untuk berkembang lagi kedepannya.

Selain pembelajaran akademik, kami sebagai mahasiswa Manajemen Pariwisata yang ada di dalam departemen Global business juga melakukan kunjungan Industri. Senang sekali rasanya kami bisa mendapat kesempatan untuk berkunjung ke BEXCO (Busan Exhibition and Convention Center), Ramada Hotel dan Juga Ulsan Lotte Hotel. Bisa merasakan langsung terjun ke dunia kerja, mendapatkan pengalaman berkunjung ke eksibisi internasional dan bertemu orang baru yang tentunya menambah wawasan dan networking kami di Industri Perhotelan. Harapannya saya semua ilmu yang kami dapatkan disini, bisa berguna saat kembali ke tanah air nanti, baik untuk menyelesaikan laporan Akhir dan juga tentunya untuk memajukan Industri pariwisata dan perhotelan Indonesia. Selain itu, dengan kesempatan belajar di luar negeri, saya bisa mengeksplorasi dan menjelajahi banyak tempat baru serta menikmati keindahan alam dan mempelajari sejarah dan juga budaya yang ada.

Ini adalah momen yang sangat luar biasa dalam hidup saya. Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama perjalanan ini. Ini bukanlah akhir, melainkan awal dari pengembaraan saya. Saya belajar bahwa perjalanan ini adalah tentang berani mencoba, menemukan tekad dalam diri, melintasi hambatan, dan belajar menerima perubahan dalam kehidupan. Dan pada akhirnya, dengan tulisan ini saya berharap dapat memberikan semangat dan menjadi motivasi bagi orang lain yang juga sedang berjuang untuk meraih mimpinya.

admin
Nadia Azzahra ; Seutas Kisah dari Irlandia

Ketika mimpi untuk belajar di luar negeri yang awalnya hanya angan belaka terwujud, di situlah saya menyadari kalau tidak ada yang akan sia-sia tanpa usaha. Di kala saya masih anak-anak, saya selalu bermimpi untuk bisa belajar di luar negeri, saking niatnya setiap kali melihat atau membaca tentang negara lain, langsung saya catat nama dan lokasinya karena tertarik untuk berada di sana. Dari mulai Inggris, Jepang, Korea, Italia dan negara-negara lainnya.

Pada tahun 2023, program IISMA resmi memberangkatkan total 1692 awardee, yang terdiri dari 1132 awardee sarjana dan 560 awardee vokasi. Sebelum saya resmi diberangkatkan, ada kurang lebih 12 ribu mahasiwa dari seluruh pelosok Indonesia yang mendaftar. Sebagai salah satu awardee mahasiswa vokasi yang lolos, saya benar-benar ingat betapa kompetitif momen yang saya rasakan kala itu.

Dari mulai seleksi berkas, tes TOEIC, fenomena viralnya website IISMA down berjam-jam karena banyak traffic pengunjung web yang login secara bersamaan dalam satu detik, sesi wawancara yang mengharuskan calon awardee untuk berbahasa inggris dengan lancar dan menjawab dengan argumen yang bagus, serta detik-detik pengumuman mahasiswa yang lolos menjadi awardee IISMA itu sendiri. Beberapa tips singkat dari saya untuk calon awardee 2024, pada tahap seleksi berkas, usahakan untuk mencari info berkas-berkas apa saja yang diperlukan dalam program IISMA dan menyicil dari awal, lalu pelajari variasi tes-tes Bahasa Inggris yang dapat ditemukan secara gratis di internet, untuk persiapan sesi wawancara bisa diasah dengan latihan mock up interview bersama teman sebaya atau keluarga.

Pada akhirnya, saat saya sudah lolos dan dinyatakan akan belajar selama kurang lebih 5 bulan di Dundalk Institute of Technology, Irlandia. Saya merasa sangat bersyukur, sekaligus lega. Namun, pengumuman lolos tersebut bukan berarti perjuangan dalam program IISMA berakhir.

Ketika saya dan 9 awardee DkIt (Dundalk Institute of Technology) lainnya sudah sampai, kami mulai membuat banyak rencana untuk dilaksanakan dengan niat berbagi pengatahuan mengenai budaya Indonesia. Di Minggu pertama, kami mengikuti Sports and Society Day dan bekerja sama dengan DkIT Indonesian Society dalam rangka mempromosikan society tersebut supaya kami bisa memberikan update mengenai acara-acara yang akan datang. Lalu, di minggu kedua, kami mengundang mahasiswa local dan internasional untuk ikut Housewarming, yang merupakan acara pengenalan masakan khas Indonesia. Pada minggu ketiga, kami mengadakan acara IndoFezz, ini adalah acara terbesar kami, di sini kami memberikan pidato, presentasi mengenai Indonesia dan ragam budayanya, serta memberikan sesi icip-icip untuk para tamu yang sudah datang.

Sekian utas dari Irlandia, semoga kisah ini dapat menginspirasi calon awardee ke depannya dan semoga kita para penerus bangsa Indonesia dapat terus berusaha, mengenalkan, dan melestarikan budaya negara kita.

admin
Celni Arora Sari,  Mahasiswa Terdisplin  dan Beprestasi pada Wisuda ke 39 POLSRI  2023 dengan Segudang Pengalaman Organisasi

Politeknik Negeri Sriwijaya – Menjadi alumni yang lulus dengan menyandang gelar sebagai mahasiswa terdisiplin tentunya merupakan hal yang patut disyukuri sebagai mahasiswa, termasuk Celni Arora Sari. Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Sriwijaya ini berhasil lulus sebagai Mahasiswa Terdisiplin dari Jurusan Bahasa Inggris di Wisuda ke-39 Politeknik Negeri Sriwijaya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91 pada 14 Oktober 2023.

Resmi menjadi mahasiswi di Politeknik Negeri Sriwijaya sejak tahun 2020, Celni Arora Sari yang akrab disapa Celni ini mengaku bahwa dirinya merasa tertinggal karena sistem pembalajaran yang masih dilakukan secara online.

Pada awal proses wawancara penerimaan mahasiswa baru, Ia sama sekali tidak menyangka bahwa jurusan yang dipilihnya akan berhubungan dengan dunia hospitaliti. “Dulu saya kira jurusan Bahasa Inggris Polsri itu berhubungan dengan Bahasa Inggris sastra, ternyata kami juga belajar mengenai industri hospitaliti” Ungkap Celni. Namun, ia menjadikan hal tersebut sebagai sebuah tantangan baru yang mana akan memberikan banyak pembelajaran ke depannya. Untuk mengatasinya, Celni bertekad untuk menjalani perkuliahan dari berbagai aspek dengan sungguh-sungguh serta memegang teguh motto/semboyan Polsri itu sendiri, yaitu 3T (Tepat Waktu, Tepat Ukuran, dan Tepat Aturan).

Berprestasi di bidang akademik tidak serta merta membuat Celni menjadi mahasiswi yang pasif di kegiatan non-akademik. Dari tahun pertama perkuliahan, Celni menyibukkan dirinya  dengan semua kegiatan kampus yang padat, salah satunya di kegiatan organisasi yang ada di internal dan di eksternal kampus. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Reporter di Unit Kegiatan Mahasiswa Warta Politeknik Negeri Sriwijaya sekaligus menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Himpunan Mahasiswa Muara Enim.  Baginya, menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai mahasiswa. “Dari padatnya berbagai kegiatan yang kita ikuti, poin penting yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita sebagai mahasiswa tentunya bagaimana cara mengatur waktu yang baik untuk tetap belajar banyak hal tetapi tidak mengabaikan kewajiban utama sebagai mahasiswa, yaitu belajar” ujar Celni.

Selain pengalaman organisasi, Celni juga berhasil meraih gelar juara Kategori Layout terbaik bersama Tim Majalah Ex_Sis Edisi 14 UKM WPS di Tahun 2022 pada Kompetisi Majalah Kampus yang diadakan secara Nasional.

Tak berhenti di situ, Celni juga berhasil menjadi awardee Beasiswa Bank Indonesia di Tahun 2022, Celni menghadapi banyak pembelajaran baru karena Ia juga harus aktif berperan dalam Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia, GenBI Sumatera Selatan sebagai Staff Divisi Kesehatan Masyarakat “Saya harus beradaptasi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan GenBI dan Bank Indonesia, tentunya saya bersyukur karena bisa belajar hal baru khususnya dibidang kesmas dan bank sentral” tambahnya.

Namun, di balik segala pencapaian yang telah diraihnya, Celni juga berbagi pengalaman pahit di mana Ia harus kuliah, berorganisasi, sekaligus bekerja part time di tahun terakhir perkuliahan karena tuntutan biaya sebagai Mahasiswa yang merantau tidaklah sedikit. Akan tetapi, hal tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk terus mengembangkan kemampuannya. Baginya, hal tersebut justru membawa pengaruh baik dan akan menjadi langkah awal yang tepat untuk karirnya. Meskipun memiliki banyak kegiatan di luar akademik, Celni berhasil mempertahankan fokusnya pada prestasi akademik dengan meraih IPK 3,91. Baginya, kewajiban yang harus Ia penuhi adalah belajar dengan sungguh-sungguh dan membuat kedua orang tuanya bangga terhadap apa yang telah diraihnya. Dan prestasi-prestasi tersebut, ia persembahkan untuk kedua orangtuanya yang telah bekerja keras.

admin